Jumat, 18 Januari 2013

TUGAS 4

Jenis-Jenis RAM

http://komponenelektronika.net/wp-content/uploads/2012/05/EDO-RAM.png 

  • EDO RAM
    EDO RAM dapat memberikan performa system 50% lebih cepat dibandingkan dengan DRAM. EDO RAM memiliki kecepatan maksimal 50MHz EDO RAM juga harus membutuhkan L2 Cache untuk membuat semuanya berjalan dengan cepat, namun jika user tidak memilikinya, maka EDO jenis-jenis RAM akan berjalan jauh lebih lambat.

    http://komponenelektronika.net/wp-content/uploads/2012/05/SDRAM.jpg 

    SDRAM (Synchronous DRAM)
    SDRAM bukanlah sebuah ekstensi dari seri EDO RAM yang lama, namun merupakan tipe baru dari DRAM. SDRAM mulai berjalan dengan kecepatan transfer 66MHz dan saat ini dapat berjalan dengan kecepatan 133MHz (PC133), dan bakan hingga 180MHz atau lebih tinggi. Untuk mempercepat kinerja processor, maka RAM generasi baru seperti DDR dan RDRAM biasanya dapat mendukung performa yang lebih baik.  

http://komponenelektronika.net/wp-content/uploads/2012/05/DDR-RAM.jpg

DDR (Double Data Rate SDRAM)
DDR pada dasarnya memiliki kecepatan transfer dua kali lipat daripada SDRAM. DDR akan beroperasi di 333MHz, dengan pengoperasian sebenarnya 166MHz. DDR RAM juga kompatibel dengan SDRAM secara fisik, namun menggunakan bus parallel yang sama, sehingga membuat implemnetasi lebih mudah dibandingkan RDRAM, yang merupakan teknologi berbeda.


Apa Bedanya DDR, DDR2, dan DDR3? Image 

1. DDR

DDR (double data rate) RAM generasi 1 merupakan memori yang mulai menggunakan teknologi double clock cycle. Ini berbeda dengan SDR (single data rate) RAM yang hanya mampu melakukan single clock cycle. Sehingga DDR RAM mampu mentransfer data dua kali lebih cepat.
Apa Bedanya DDR, DDR2, dan DDR3? Image
DDR RAM ini ada beberapa jenis seperti DDR-200 (memiliki memory clock 100 MHz), DDR-266 (memiliki memory clock 133 MHz), DDR-333 (memiliki memory clock 166 MHz) dan DDR-400 (memiliki memory clock 200 MHz). Frekuensi transfer yang bisa dihasilkan DDR1 hanya antara 200-400 MHz.

2. DDR2

DDR2 RAM memiliki clock cycle dua kali lebih banyak. Artinya, kemampuanya dua kali lebih cepat dibandingkan DDR1. Memory clock-nya terentang dari 100 MHz sampai 266 MHz. Jenis DDR2 memiliki nama standar DDR2-400, DDR2-533, DDR2-667, DDR2-800 dan DDR2-1066. Dan frekuensi transfer antara 400-1966 MHz.
Apa Bedanya DDR, DDR2, dan DDR3? Image

3. DDR3

Sementara DDR3 RAM, dari segi memory clock-nya tak jauh beda dengan DDR2 yaitu dari 100 MHz sampai 266 MHz. Bedanya terletak frekuensi transfernya yang lebih tinggi yaitu mencapai 2133 MHz (DDR2 maksimal hanya sampai 1066 MHz) dan voltasenya yang lebih hemat yaitu hanya 1.5v (DDR2 memerlukan voltase 1.8v dan DDR 1 dengan 2.5/2.6v).
Apa Bedanya DDR, DDR2, dan DDR3? Image

Berikut perbedaan antara memory DDR, DDR2, dan DDR3:

  1. Waktu release. DDR mulai dikembangkan mulai tahun 1996 sampai 2000an setelah itu muncul DDR2 yang diluncurkan pada tahun 2004 bersamaan dengan diperkenalkannya platform LGA 775 dari intel. Sedangkan prototype DDR3 mulai diperkenalkan pada 2005, namun baru resmi dipasarkan mulai juni 2007 lewat produck Motherboard P35.
  2. Bentuk dan ukuran. Secara umum ukuran dan bentuk memory hampir sama. Yang paling membedakan antara bentuk DDR, DDR2 dan DD3 adalah notch atau socket. Pada memory DDR, notch ini terletak sedikit ke arah sisi kanan, sedangkan notch pada DDR2 terletak sedikit lebih ke tengah board modul memori. Namun di DDR3 notch lebih ke pinggir dari pada DDR2. Memori DDR memiliki pin 184 buah (92-pin di setiap sisinya), sedangkan memori jenis DDR2 dan DDR3 memiliki pin yang lebih kecil dan padat jumlahnya 240 buah (120-pin di setiap sisi).       
DDR DDR2 DDR3
  1. Konsumsi daya listrik. DDR3 mengkonsumsi daya listrik lebih kecil yaitu 1,5 V, sedangkan DDR2 1,8 V dan DDR 2,5 V.
  2. Performance. DDR memiliki memory clock antara 100 – 200MHz dan Frekuensi transfer yang bisa dihasilkan hanya antara 200-400 MHz. DDR2 Memory clock-nya antara 100 MHz sampai 266 MHz Dan frekuensi transfer antara 400-1966 MHz. Sedangkan memory clock DDR3 hampair sama dengan DDR2 yaitu dari 100-266 MHz. Bedanya terletak di frekuensi transfernya yang mencapai 2133 MHz.
Secara umum kinerja DDR3 memang lebih menjanjikan dari pada generasi sebelumnya. Namun jenis memory DDR dan DDR2 saat ini banyak digunakan oleh pengguna komputer desktop dan notebook.




Selasa, 15 Januari 2013

TUGAS 3
















Indikator blinking/troubleshooting

Menurut saya Canon adalah printer favorit, bisa di bilang favorit karena printer ini mempunyai kualitas hasil cetakan bagus dan cepat. Tapi mungkin terdapat banyak masalah yang terjadi.

macam-macam blinking yang terjadi pada printer Canon ip 1880 dan cara penyelesainnya:
  1.  Blink oranye 1x hijau 1x bergantian, printer minta di reset,
  2.  Blink oranye 2x hijau 1x, tidak ada kertas atau kertas tidak bisa masuk, buka cover lihat sensor dibelakang plat belakang catridge kadang-kadang sensor tidak mau balik, posisi sensor harus menempel di plat.
  3.  Blink oranye 3x hijau 1x, kerusakan pada mekanik, cara penyelesaiannya buka cover printer lihat bagian cleaning unit disana banyak kotoran tinta yang sudah mengering. bersihkan dan printer akan kembali normal cuma sebelum dibersihkan lihat dulu sensor-sensornya ada yang kotor atau kabelnya putus.
  4.  Blink oranye 4x hijau 1x, reset catridge, caranya pencet dan tahan tombol resume selama +/- 1 menit
  5.  Blink oranye 5x hijau 1x, kerusakan pada cartidge, biasanya black
  6.  Blink oranye 7x hijau 1x, kerusakan pada catridge, biasanya color
  7.  Blink oranye 8x hijau 1x, reset catrid, caranya pencet dan tahan tombol resume +/- 1menit lalu gunakan software Resetter nya
  8.  Blink oranye 14x – 15x hijau 1x, kerusakan catridge, caranya ganti cartdige dengan yang normal, pake print sekali, matikan, ganti catridge semula, selesai.
  9.  Blink oranye 16x hijau 1x, catridge minta di reset, caranya pencet dan tahan tombolresume selama +/- 1 menit lakukan 2x
 
 
kode blink yang ditampilkan pada ke dua led indikator antara lain sebagai berikut :

1.       3x berkedip led indikator orange setelah itu diikuti 1x berkedip led indikator green, berarti printer mengalami kerusakan pada mekanik printer.
2.       5x berkedip led indikator orange setelah itu 1x berkedip led indikator green, berarti cartridge warna atau cartridge hitam rusak.
3.       7x berkedip led indikator Orange setelah itu disambut dengan kedipan 1x led indikator green itu berarti cartridge warna rusak
4.       8x berkedip led indikator Orange setelah itu 1x berkedip led indikator green kejadian ini disebut Ink Tank Full. Printer anda perlu di reset dengan software general tool resetter.
5.       14x berkedip atau 15x berkedip led indikator Orange setelah itu 1x berkedip led indikator green, itu berarti cartridge hitam rusak.



 Cara mereset printer canon iP1880 secara manual


·  Hidupkan printer canon iP1800
·  lepas kabel power di belakang printer, saat printer dalam keadaan hidup
·  Ketika printer sudah off/mati tekan dan tahan tombol power kemudian pasang kembali kabel power printer.
·  Tombol power masih tetap ditekan dan ditahan, kemudian tekan tombol resume 2 kali
·  Jika sudah,lepaskan tombol power tadi .
·  Maka secara otomatis printer canon IP1800 akan terinstal kembali dan tunggu sampai proses instalasi selesai.
·  Setelah proses installasi selesai masuklah ke menu Printer and Faxes, secara otomatis driver printer Canon IP1800 akan bertambah yaitu canon ip1800
·  Kemudian lakukan test print, selesai....


Cara mereset printer canon iP1880 menggunakan software General Tool

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhXdm4dtQca25Hx1etPj21h73YTT7aCSFZYsW7cxUsKxATKZp0rOk7CvMn5D1VpPSQSftKws73J18R5FsKeaGXcSrp0nN20xtfZbaJVQuHRhbYrNvaGrZAOdqb3HqKjEhQIOnX-pSFqS28/s1600/iptool+0.9.2.JPG 
Silakan anda download software Resetter Untuk type ipTool 0.9.2 seperti gambar diatas
 
1.      Jalankan program iPTool.exe
2.      Lihat menu Reset Counters, pada submenu Ink Counter silakan klik “Reset Black”, lalu muncul kotak dialog silakan anda pilih yes, lakukan hal yang sama pada “Reset Color”.
3.    Lihat menu dibawahnya yaitu Waste Ink Counter, silakan klik “Reset Main”, lalu muncul kotak dialog, pilih saja yes. Lakukan hal yang sama pada “Reset Platen”.
4.    Lihat menu EEPROM Operations lalu klik “Reset”, kemudian muncul kotak dialog pilih saja yes
5.    Selesai, klik Exit